IMPRESI AWAL
"Jujur saja, aku tertarik dengan sesuatu yang kalian simpan di balik sel di situ, sebuah ferrofluid yang hidup dan dapat berpikir? Wow, siapa yang tidak tertarik akan hal itu? Tapi, aku merasa agak kesal karena sudah 1 bulan kalian menahannya tetapi tidak ada banyak kemajuan dalam mendapatkan informasi dari benda itu. Jadi, bisakah kalian menyuruh orang-orang itu untuk melonggarkan sistem penahanannya? Aku ingin menjalankan beberapa tes untuk lebih mengenal UAI-003 lebih dalam."
(Daya magnetik pada platform dibawah UAI-003 direndahkan sehingga UAI-003 sedikit lebih leluasa bergerak, Dr. Rizu memasuki ruangan penahanan.)
Dr. Rizu: Hello!
UAI-003: (Membuat tonjolan besar disisi kiri tubuhnya, tonjolan itu melambai kearah Dr. Rizu.) H-Hello.
Dr. Rizu: Kau benar-benar bisa berbicara seperti yang mereka katakan, bagaimana kabarmu?
UAI-003: Baik.
Dr. Rizu: Baiklah, karena ini adalah pertama kalinya kita bertemu aku akan memperkenalkan diriku. Kau bisa memanggilku Rizu dan mulai sekarang aku akan menjadi supervisormu.
UAI-003: Rizu … supervisor … berarti kau jadi pemilik ku?
Dr. Rizu: Dibilang pemilik kurang tepat sih, sebab aku hanya akan jadi pengawas sekaligus penanggung jawab saja. Dan aku juga punya hak untuk melakukan pengetesan padamu.
UAI-003: Hm, benar juga, pemilik ku hanya satu orang saja dan tidak akan ada yang bisa menggantikannya.
Dr. Rizu: Aku bisa memahami rasa rindumu itu, kurang lebih sama sepertiku yang masih menunggu kapan requestku akan dipenuhi oleh divisi pemeliharaan.
UAI-003: … ah jadi kita sama-sama menunggu.
Dr. Rizu: Ya begitulah, dan sambil menunggu, bagaimana kalau kita menghabiskan waktu untuk beberapa hal? Apa kau setuju?
UAI-003: Boleh juga, aku sudah mulai bosan berada di ruangan kosong ini. Jadi apa yang akan kita lakukan?
Dr. Rizu: Bagaimana kalau kita mulai dengan membedah dirimu.
UAI-003: … huh?
(Daya magnetik pada platform dibawah UAI-003 diperkuat dan para anggota penelitian yang dipimpin oleh Dr. Rizu memasuki ruangan. Dr. Rizu memulai analisisnya, rangkuman analisis dapat dilihat di bawah ini.)
TAHAP AWAL - RANGKUMAN HASIL ANALISIS
Tulisan di bawah ini merupakan rangkuman hasil analisis yang dilakukan oleh Dr. Rizu, data didapatkan setelah pemeriksaan morfologi dan anatomi dari UAI-003. Dr. Rizu juga melakukan uji coba ketahanan struktur dari UAI-003, uji coba lanjutan akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
Analisis komposisi terhadap UAI-003 menunjukkan subjek terdiri dari 50% besi, 20% cairan mirip minyak, dan 30% material tak dikenal yang kemudian disebut sebagai Neranium. Cairan minyak ini menjadi medium dari kedua bahan lain yang membuat subjek menjadi amorfik. Besi menjadi sumber daya magnetik sekaligus penyokong tubuh UAI-003, subjek menyimpan daya magnetik yang telah ia serap ke dalam bola-bola besi yang dapat ia modifikasi bentuk dan ukurannya sesuai kebutuhan. Ketika subjek meniru suatu wujud objek, cairan minyak, daya magnetik, dan logam besi saling bercampur untuk mengatur wujud subjek. Daya magnetik akan mengontrol partikel besi yang terkandung di dalam cairan minyak dan partikel besi tersebut akan saling menyatu dan mengeras untuk mempertahankan bentuk. Zat pewarna akan dihasilkan oleh unsur tak dikenal bernama Neranium sebagai bahan pelengkap. Neranium merupakan unsur tak dikenal yang tidak terdapat di dalam tabel periodik, memiliki ciri inti tak stabil dengan jumlah proton, neutron, dan elektron tak tetap sehingga dapat berubah-ubah menjadi unsur lain sesuai keinginan subjek. Neranium mampu mengubah suatu unsur A menjadi unsur B, terkadang unsur yang tidak dirubah akan dijadikan Neranium baru sehingga Neranium dapat terus diperbanyak sesuai keinginan subjek. Saat laporan ini dilakukan, kombinasi unsur-unsur yang mampu dihasilkan oleh Neranium diperkirakan tidak terbatas.
Neranium. Nama ini dinamai oleh UAI-003 sendiri. diketahui berkerja dengan cara memodifikasi susunan atom dari suatu unsur material seperti mengurangi atau menambah jumlah neutron, proton dan elektron, sehingga sifat dari suatu unsur berubah total. Anehnya, tidak ada efek radiasi yang terdeteksi dalam proses ini sehingga berdekatan dengan subjek dapat dilakukan tanpa pakaian pelindung khusus. Jika subjek ingin memproduksi suatu unsur namun terjadi kekurangan dalam susunan atomnya (seperti jumlah elektron atau proton yang kurang), maka Neranium akan melengkapi kekurangan tersebut. Neranium yang kekurangan susunan atomnya akan berubah menjadi unsur lain (atau dimodifikasi menjadi Neranium kembali) dan akan dipakai untuk kegiatan konversi berikutnya. Unsur-unsur ini juga dapat dipadukan untuk menghasilkan suatu material yang merupakan perpaduan banyak unsur sekaligus, semakin rumit paduannya maka semakin lama pula proses konversinya atau ada kemungkinan dimana subjek tidak mampu memahami perpaduannya. Oleh karena itu subjek kesulitan dalam memproduksi material organik karena dinilai memiliki kerumitan paduan unsur yang diluar pemahaman subjek.
Hasil uji ketahanan suhu juga menunjukkan bahwa UAI-003 tidak memiliki ketahanan pada suhu dingin dan akan menyebabkan subjek mengalami pembekuan, namun subjek menunjukkan ketahanan yang sangat baik pada suhu panas ekstrim. Kami mendapati bahwa UAI-003 mempertahankan wujudnya dengan memanfaatkan medan magnet yang telah ia serap dari suatu sumber magnet, membuat medan magnetnya sendiri dan menggunakannya untuk mengatur wujudnya maupun untuk bergerak. Keberadaan medan magnet ini dapat dideteksi dengan Gauss meter konvensional atau hanya dengan melihat keberadaan duri dipermukaan tubuhnya. Medan magnet di tubuh UAI-003 di simpan di dalam padatan logam seperti sebuah baterai dan akan berkurang seiring berjalannya waktu, pengisian kembali daya magnetik milik UAI-003 akan dilakukan selama di dalam penahanan. Tidak adanya medan magnet akan membuat subjek menjadi pasif dan tidak akan bergerak sampai subjek mendapat medan magnet kembali.
UAI-003 diketahui kurang menyukai air, hal ini karena air dapat mengoksidasi besi dan merusak struktur tubuhnya. Besi yang telah teroksidasi akan mengalami degradasi dan tentunya akan merusak tubuh UAI-003. Karena itu, jika ada bagian besi yang diketahui mengalami oksidasi, UAI-003 akan membuang besi tersebut dari dalam tubuhnya. Cairan minyak digunakan untuk menyimpan besi dan Neranium, namun minyak tidak dapat dikendalikan oleh medan magnet sehingga kontrol minyak dilakukan lewat mengontrol kandungan besi yang ada di dalam minyak tersebut. Aliran air yang terlalu deras dapat merusak struktur tubuh UAI-003 sehingga subjek akan terurai dan tersebar di dalam aliran air. Minyak yang terdapat ditubuh subjek akan melindungi sekaligus menampung besi dan Neranium yang akan mengapung mengikuti arus air. Bagian tubuh yang terurai baru akan menyatu lagi jika aliran air lebih tenang atau tidak mengalir sama sekali, bagian tubuh yang terpisah terlalu jauh juga tidak akan bisa menyatu lagi. Hal ini menimbulkan dugaan kalau UAI-003 memiliki semacam 'otak' yang mengatur seluruh bagian tubuhnya.
UAI-003: Hei! Berhenti menyentuh-nyentuh tubuhku!
Dr. Rizu: Demi sains akan kuraba setiap milimeter tubuhmu.
UAI-003: HEI! Ini pelecehan! Megang-megang!
Dr. Rizu: Apa yang kau bicarakan?! Kau bahkan tidak terlihat seperti orang sama sekali! Kau lebih mirip seperti durian gosong yang dilindas truk!
UAI-003: HUH?!?!?! Masterku bahkan tidak pernah mengatakan hal seperti itu padaku!
Dr. Rizu: Emang dia menganggapmu apa?
UAI-003: Jeli rasa kopi.
Dr. Rizu: ….
TAHAP 1 - KONVERSI UNSUR
Berikut merupakan tabel daftar material yang mampu diproduksi oleh UAI-003 setelah pengenalan tentang berbagai unsur yang dilakukan oleh Dr. Rizu. Produk yang dihasilkan berupa kubus berukuran 1cm
3 yang terdiri dari satu unsur saja.
Unsur |
Catatan |
Logam alkali |
Mampu dihasilkan |
Logam alkali tanah |
Mampu dihasilkan |
Logam transisi |
Selain raksa, subjek mampu menghasilkan unsur yang lain |
Logam pasca-transisi |
Mampu dihasilkan |
Unsur metaloid |
Mampu dihasilkan |
Nonlogam poliatomik |
Mampu dihasilkan |
Nonlogam diatomik |
Hanya iodin yang mampu dihasilkan |
Gas mulia |
Tidak mampu dihasilkan |
Lantanida |
Mampu dihasilkan |
Aktinida |
Tidak diujicobakan |
Unsur sintetis |
Mampu dihasilkan |
Catatan: UAI-003 tidak mampu memproduksi benda selain benda padat seperti benda cair dan gas.
Konversi UAI-003 sejauh ini.
TAHAP 1.5 - RANGKUMAN HASIL ANALISIS KONVERSI
UAI-003 mendeskripsikan proses konversi unsur yang ia lakukan seperti sebuah permainan Lego, yang dimana Neranium itu ibarat tumpukan papan Lego yang belum tersusun. Neranium diibaratkan seperti tumpukan papan Lego karena Neranium memiliki ikatan atom proton-elektron-neutron (PEN) yang tidak stabil sehingga mudah terlepas dan dapat berpindah ke unsur lain.
UAI-003 mendemonstrasikan proses konversi unsur Besi menjadi unsur Tembaga secara perlahan sambil menerangkan prosesnya, subjek mengibaratkan unsur Besi sebagai sebuah Lego berbentuk tank dan unsur Tembaga sebagai sebuah Lego berbentuk kapal perang. Dalam prosesnya UAI-003 membongkar tiap-tiap bagian tank tersebut, mengambil papan Lego tambahan dari tumpukan Lego yang tersedia, menyusunnya, lalu terbentuklah sebuah kapal perang. Ketika subjek harus membongkar Lego berbentuk apal perang tadi menjadi tank kembali, papan Lego yang berlebih akan kembali dimasukkan ke tumpukan papan Lego siap pakai sebelumnya.
Namun, untuk produk luaran yang terdiri dari 2 unsur atau lebih, subjek akan membutuhkan waktu lama untuk menyusun material dari produk tersebut. Semakin rumit materialnya maka akan semakin lama waktu yang dibutuhkan atau tidak bisa dilakukan sama sekali. Kegagalan dalam menyusun suatu material diakibatkan karena kurang pahamnya subjek dengan susunan unsur dan ikatan kimia material tersebut, pemberian modul tentang ilmu kimia dapat mengatasi hal ini.
UAI-003 hanya mampu membuat benda padat saja dan tidak mampu membuat benda cair dan gas. Itu dikarenakan subjek tidak mampu meniru ikatan molekul selonggar benda cair atau serenggang gas. Subjek juga tidak menunjukkan ketertarikan dalam mempelajari cara membuat kedua benda tersebut.
"Ini sangat aneh, mengingat ikatan antar atom pada benda gas jauh lebih simpel daripada benda padat. Pada benda padat, ikatan antar atom dan susunan atom harus diperhatikan dengan seksama untuk bisa membentuk benda padat yang benar-benar padat. Jika susunannya tidak rapi maka benda padat tersebut itu akan menjadi amorfik. Yah aku tau dia tidak mau berurusan dengan benda cair, tetapi benda gas seharusnya dia bisa kan? Bikin saja satu buah atom gas mulia dan ia pun selesai. Apa jangan-jangan dia tidak mau membuat gas karena salah satu gas adalah Oksigen? Tidak, aku tidak yakin soal itu. Hanya saja, aku benar-benar tidak mengerti soal pola pikirnya. Kenapa hanya benda padat? Padahal aku yakin ia bisa membuat benda cair dan gas." -Dr. Rizu
TAHAP 2 - KONVERSI MATERIAL
Pembuka: UAI-003 diberi modul tentang berbagai material umum yang biasa digunakan sehari-hari, bahan masukan berupa berbagai material yang tidak terpakai seperti barang bekas atau sampah kantor. Proses pengenalan ini memakan waktu yang relatif lama karena komposisi setiap material memadukan banyak unsur sekaligus.
Catatan: Merah untuk barang yang tidak bisa diproduksi. Untuk saat ini.
Turunan logam: |
Baja |
Besi cor |
Paduan tembaga |
Paduan seng |
Paduan aluminium |
Turunan polimer: |
Polietilen |
Polipropilen |
Polikarbonat |
Poliester |
Epoksi |
Fenolik |
Nilon |
Turunan karet: |
Isopropen |
Neopren |
Karet alam |
EVA |
Silikon |
Karet butil |
Turunan gelas: |
Soda |
Silika |
Borosilikat |
Gelas-keramik |
Turunan keramik: |
Alumina |
Karbida silikon |
Nitrida silikon |
Zirkonia |
Turunan bahan hibrida: |
Komposit |
Foam |
Sandwich |
Turunan tekstil: |
Sutra |
Katun |
Wol |
Linen |
Rayon |
Spandeks |
Bahan organik: |
Kulit |
Tulang |
Kertas |
Kayu |
Turunan komposit: |
Fiberglass |
Konkret |
Catatan: Pemberian modul tambahan tentang material organik akan diberikan dikesempatan berikutnya mengingat material organik cukup dibutuhkan. Subjek juga mampu menghasilkan beberapa produk sekaligus. Kecepatan pembuatan produk juga bervariasi di mana produk logam lebih cepat dibuat dibanding produk sintetis. Subjek terus melatih kecepatan konversinya tanpa diinstruksikan, pengujian terakhir menunjukkan kecepatan konversi subjek telah meningkat sebesar 10%.
UAI-003: Sungguh aku tidak tau kalau aku bisa melakukan semua ini.
Dr. Rizu: Aku juga, padahal aku cuma mencoba memberimu beberapa hal dan kau benar-benar bisa melakukannya.
UAI-003: Aku bisa membuat apa saja dan itu membuatku takut.
Dr. Rizu: Aku juga, walau kau masih belum bisa membuat beberapa hal.
UAI-003: Ya tetap saja! Aku tidak mau membuat sesuatu yang dapat membahayakan orang-orang nantinya tau! Bayangkan jika saja aku diminta membuat sesuatu yang berbahaya!
Dr. Rizu: Baiklah baiklah, kalau kau merasa khawatir dengan kemampuanmu sendiri. Tes seperti ini kita tahan saja dulu. Bagaimana kalau kita melakukan sesuatu pada perubahan wujudmu itu saja?
UAI-003: Sepertinya itu tidak masalah. Lagian kalau pemilikku tau kalau aku bisa membuat semua benda itu, pasti dia akan memintaku membuat emas batangan seberat 10kg.
Dr. Rizu: Itu bukan ide buruk, tapi jika kau melakukannya pasti akan menimbulkan masalah nantinya. Dapat emas 10kg darimana, pasti dicurigai nanti.
UAI-003: … yeah.
Dr. Rizu: Tapi kalo disini sih gapapa. Itung-itung bantu Yayasan.
UAI-003: … no.
TAHAP 3 - KEMAMPUAN MOTORIK
Pembuka: Dr. Rizu memasuki ruangan sel penahanan UAI-003 dengan sekeranjang bola. Hal ini dilakukan untuk mengetes kemampuan motorik yang dimiliki subjek.
Tes |
Hasil |
UAI-003 diberikan sebuah bola basket. |
UAI-003 memakan bola tersebut dan mengkonversinya menjadi bola besi. . Bola ini juga tidak memiliki rongga di dalamnya. |
Bola basket dilemparkan ke dinding lalu dibiarkan memantul kembali kearah Dr. Rizu. UAI-003 diinstruksikan untuk melakukan hal yang sama. |
UAI-003 mengambil bentuk seperti tangan dan mencoba meniru apa yang dilakukan Dr. Rizu. Lemparan dilakukan dengan baik namun pantulan bola secara tidak sengaja mengenai tubuh subjek sehingga tubuh subjek berserakan. Tes dihentikan sementara. |
Bola pengganti berupa bola pantai diberikan kepada UAI-003, subjek diinstruksikan untuk melambungkan bola dengan pelan kearah Dr. Rizu. |
UAI-003 melakukan aktivitas ini dengan baik. |
Dr. Rizu mendemonstrasikan cara menendang bola ke gawang yang telah disediakan. |
UAI-003 melakukan aktivitas ini dengan cara memukul bola tersebut ke gawang. |
Dr. Rizu mendemonstrasikan cara bermain bowling. |
UAI-003 kesulitan dalam mengangkat bola dan memilih untuk menggelindingkan bola tersebut. |
Penutup: Kemampuan motorik dinilai cukup baik walau fisiknya kurang mendukung. UAI-003 meminta ingin lanjut memainkan bola-bola tersebut, izin diberikan.
TAHAP 4 - KEKUATAN FISIK
Pembuka: Dr. Rizu memperkenalkan struktur tubuh manusia kepada UAI-003, hal ini dilakukan untuk memberi pemahaman kepada subjek bagaimana dalam membentuk penyokong tubuh. UAI-003 juga diberi beberapa buku oleh Dr. Rizu tentang struktur bangunan, fiksi ilmiah modern, dan aneka jenis hewan sebagai referensi tambahan.
Analisis menunjukkan bahwa UAI-003 memadukan struktur rangka manusia sebagai penyokong utama dan struktur baja ringan sebagai penyokong tambahan di dalam tubuh subjek. Untuk mencegah ada bagian tubuh yang terpisah, subjek membentuk lapisan kerangka luar dipermukaan tubuh subjek. Saat ini, subjek memiliki wujud mirip robot humanoid dikebanyakan fiksi sains modern. Wujud ini masih berwarna hitam mengkilat diseluruh bagian tubuhnya..
Perubahan bentuk tubuh UAI-003.
Tes kemudian dilakukan di ruangan olahraga dalam ruangan milik Situs-82.
Tes |
Hasil |
Catatan |
Melompat. |
10 menit tanpa ada kerusakan struktur atau ada bagian yang terpisah dari tubuh. |
Subjek mengubah bentuk kaki menjadi mirip kaki kangguru, subjek kemudian mampu melompat lebih tinggi sebelum akhirnya menabrak langit-langit ruangan. |
Berlari. |
10 menit tanpa ada kerusakan struktur atau ada bagian yang terpisah dari tubuh. |
Di 2 menit terakhir subjek melompat dan dengan sengaja mengambil bentuk hewan cheetah (Acinonyx jubatus) di udara, subjek mampu berlari dengan keempat kakinya namun subjek kesulitan bagaimana memberhentikan keempat kakinya. Subjek baru berhenti setelah menabrak tembok. |
Angkat beban. |
Batas maksimum 10kg sebelum akhirnya struktur kedua lengannya retak dan akhirnya pecah. |
Subjek segera memperbaiki kedua lengannya dan mencoba menambah ketahanannya, batas maksimum naik sampai 15kg. |
Senam lantai. |
Subjek merubah tubuhnya kembali menjadi amorfik. |
"Ini tes yang kurang perlu dilakukan terhadap benda amorfik sepertinya". |
Bela diri. |
Tes ini untuk mengetahui bagaimana UAI-003 melindungi dirinya, subjek menyelimuti boneka yang menjadi target serangan dan kemudian memakannya. |
"… yah, yang satu ini juga kurang perlu dilakukan". |
Penutup: Ketahanan fisik dinilai berkembang dengan sangat pesat dari sebelumnya. UAI-003 meminta ingin melakukan olahraga yang menguji ketahanan fisik, izin diberikan dibawah pengawasan.
UAI-003: Lihat aku, Rizu! Aku seperti mesin difilm robot-robotan! Aing Terminator.
Dr. Rizu: Yeah, walau warnamu hitam semua dan mengkilat.
UAI-003: Tenang saja, suatu saat nanti aku akan bisa meniru wujud manusia dan aku yakin aku akan mengejutkanmu!
Dr. Rizu: Sungguh? Akan kutunggu momen itu.
UAI-003: Hm, apa itu bahasanya? Ketar-ketir? Pemilikku jika melihat diriku yang sekarang pasti bakal ketar-ketir dan langsung pingsan haha.
Dr. Rizu: Haha. Sayang banget dia tidak di sini.
TAHAP 5 - AKTIVITAS
Catatan: Daftar aktivitas yang dicantumkan di sini tidak berhubungan dengan pengujian terhadap UAI-003 namun dapat menjadi referensi dari perkembangan subjek sejauh ini.
Tes 1: UAI-003 diperkenalkan satu rak bumbu-bumbuan dan sepotong daging di atas meja, Dr. Rizu mendemonstrasikan bagaimana cara memasak daging tersebut.
Hasil: Subjek melakukannya dengan baik, subjek mengaku sering memperhatikan kegiatan memasak sebelumnya walau belum pernah melakukannya. Subjek juga mampu membuat beberapa jenis makanan di luar instruksi dengan baik. Beberapa personel diberi kesempatan untuk mencoba makanan yang dihasilkan subjek dan mendapat respon positif dari para personel tersebut.
Tes 2: UAI-003 diperkenalkan dengan satu set alat menggambar beserta kanvasnya. Subjek diinstruksikan untuk boleh menggambar apapun.
Hasil: Subjek menelan seluruh set alat menggambar beserta kanvasnya dan memproduksi potret wajah Dr. Rizu berukuran A3 selang beberapa detik kemudian. Subjek juga mampu mencetak suatu kejadian yang pernah ia saksikan ke atas kertas yang telah disediakan.
Tes 3: UAI-003 diintruksikan untuk membersihkan lantai di sel penahannya sendiri di Situs-82. Kegiatan ini dilakukan di bawah pengawasan Dr. Rizu dan personel keamanan secara langsung.
Hasil: Subjek menyelimuti lantai dan memakan semua noda dan debu, lantai menjadi sangat bersih walau permukaan tubuh subjek diketahui sangat berminyak. Bagaimana subjek tidak meninggalkan bekas minyak masih belum diketahui. Beberapa personel kebersihan memberi permintaan kepada Dr. Rizu untuk menggunakan UAI-003 untuk membersihkan lokasi-lokasi yang sulit untuk dijangkau. Izin ditangguhkan sampai pemberitahuan lebih lanjut.
3 tes lainnya tidak dicantumkan.
TAHAP 6 - AMORFIK
Pembuka: Beberapa tes dilaksanakan untuk menentukan batas dari kemampuan UAI-003 dalam mengubah wujudnya.
Parameter |
Hasil |
Catatan |
Benda yang lebih kecil dari UAI-003 |
Subjek baru bisa meniru benda tersebut setelah subjek memproduksi beberapa barang produk sampai ukuran tubuhnya mengecil. |
Ukuran lebih kecil tidak merugikan subjek walau subjek harus 'makan' kembali untuk bisa kembali keukuran normal. |
Benda yang sama besar dengan UAI-003. |
Subjek meniru wujud benda dengan leluasa. |
Ukuran sama besar tidak merugikan subjek. |
Benda yang lebih besar dari UAI-003. |
Subjek baru bisa meniru benda tersebut setelah mengonsumsi beberapa barang untuk memperbesar ukurannya, setelah tes ini berakhir subjek memproduksi beberapa barang produk sampai ukuran tubuhnya kembali normal. |
Ukuran lebih besar tidak merugikan subjek. |
Wujud manusia, bagian rambut. |
Subjek membutuhkan waktu untuk membentuk helaian rambut. |
Helaian rambut selesai ditiru walau hanya yang bagian tampak saja. |
Wujud manusia, pakaian. |
Subjek membutuhkan waktu lama untuk membentuk kain. |
Waktu yang jauh lebih lama terjadi pada peniruan jaket bulu. |
Penutup: UAI-003 terus melatih kemampuan perubahan wujudnya walau tidak diinstruksikan. Dr. Rizu menyatakan bahwa UAI-003 berpotensi mendapat klasifikasi ulang karena kemampuan berubah wujud dan konversi materialnya. Subjek masih belum mampu memproduksi material organik sampai pada saat ini.
TAHAP 7 - PRODUKSI
UAI-003 diberi modul tentang elektronik dan permesinan sederhana. UAI-003 tidak diberi modul tentang kecerdasan buatan. Tes ini dilaksanakan dibawah pengawasan Peneliti Senior Rizu dan bimbingan Kepala Divisi Pemeliharaan Franz Yan.
Barang |
Status |
Catatan |
Generator AC |
Berkerja |
Subjek mengaku tidak tahu kalau listrik dapat dihasilkan lewat tenaga magnet yang ia miliki. |
Generator DC |
Berkerja |
- |
Mesin uap |
Berkerja |
Sumber panas berasal dari energi listrik yang ia hasilkan. Subjek menjauhi mesin itu karena terdapat air di dalamnya. |
Lampu |
Tidak sempurna |
Lampu kemudian rusak karena subjek melakukan kesalahan pada pengaturan arusnya. Produk lampu yang subjek hasilkan setelahnya menyala dengan baik. |
Layar katoda |
Tidak sempurna |
Butuh waktu lama untuk membuatnya, layar hanya menampilkan simbol-simbol acak dan mengalami kerusakan setelahnya. |
Speaker |
Berkerja |
Subjek mengaku telah menggunakan ini sejak lama. |
Pengeras suara |
Tidak sempurna |
Suara yang dihasilkan pecah dan akhirnya mengalami kerusakan. |
Kabel |
Berkerja |
Subjek membutuhkan waktu cukup lama untuk membuat 10cm kabel. |
25 baris dihilangkan. |
Cetak biru sel penahanan UAI-003 |
Sedang dibuat oleh bagian penahanan |
Subjek membuat sel penahannya sendiri atas alasan yang tidak disebutkan. |
Penutup: UAI-003 kemudian menjadi salah satu aset istimewa di Situs-82 karena potensi kemampuannya, kemampuan subjek akan terus dikembangkan sampai subjek mampu menjadi solusi alternatif pemenuhan barang-barang kebutuhan personel. Pemanfaatan UAI-003 untuk beberapa keperluan di Situs-82 sedang dalam menunggu persetujuan.